Mari kita ciptakan masa depan yang indah bersama-sama!
Baik Anda menguji pembekuan darah atau keberadaan protein dalam darah, Reagen Biokimia dapat membantu Anda mendapatkan jawaban yang Anda perlukan. Baik Anda sedang mencari metode untuk menguji Glutathione Peroxidase atau Enzyme-linked Immunosorbent Assay, Anda akan menemukan reagen yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain peralatan standar yang dapat Anda temukan di sebagian besar laboratorium, Anda juga dapat menemukan peralatan khusus untuk sejumlah tes lainnya.
Kontrol Glutathione Peroksidase
Beberapa penelitian telah menyelidiki kontrol glutathione peroksidase enzimatik dan non-enzimatik dalam biokimia. Gen yang mengkode enzim glutathione peroksidase bersifat unik pada mamalia dan ditemukan di lokasi seluler yang berbeda. Ada sejumlah isozim berdasarkan substrat dan jenis sel. Isozim yang paling melimpah adalah GP-1. Ini mengurangi produk peroksidasi lipid dalam membran biologis in vivo.
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas enzimatik glutathione peroksidase menurun secara signifikan pada pasien tuberkulosis. Hal ini disebabkan oleh penurunan kadar antioksidan glutathione non-enzimatik dan enzimatik.
Baik Anda mencoba mengoptimalkan transfeksi atau mencari reagen transfeksi untuk sel Anda, 2000 CD Reagen Transfeksi adalah pilihan yang sangat baik. Ini dapat digunakan untuk mentransfeksi sel dalam berbagai format kultur jaringan. Stabil hingga enam jam pada suhu kamar.
Reagen transfeksi digunakan untuk mentransfer DNA ke dalam sel. Ada berbagai macam reagen yang tersedia di pasaran. Setiap reagen telah diuji kontaminasi fungsional dan mikroba. Reagen CD 2000 diuji tidak adanya kontaminasi mikroba. Reagen transfeksi juga diuji kompatibilitasnya dengan lini sel yang berbeda.
Protein Serum Glikasi
Reaksi glukosa dengan makromolekul merupakan proses metabolisme yang tidak dapat dihindari. Namun, dalam kondisi abnormal, reaksi glukosa dapat dipercepat dan ketoamine serta produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) lainnya dapat terbentuk. Selain itu, variasi genetik dapat mempengaruhi regulasi glikasi.
Hemoglobin terglikasi (HbA) adalah protein terglikasi yang paling banyak dipelajari. Ini dibentuk oleh kondensasi glukosa dengan residu asam amino, dan mewakili rata-rata glukosa darah dari waktu ke waktu. Namun, memprediksi komplikasi tidak dapat diandalkan.
Protein serum terglikasi (GSP) telah diusulkan sebagai indikator glikemik alternatif. Meskipun ini bukan indikator glikemik yang disetujui secara klinis, indikator ini mungkin berguna sebagai ukuran tambahan untuk komplikasi diabetes. Protein serum terglikasi juga dapat digunakan untuk memantau kontrol glikemik pada pasien dengan transfusi darah, serta pada pasien dengan hemolisis.
Enzyme-Linked Immunosorbent Assay
ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) adalah uji biokimia yang mengukur antibodi dan antigen. Ini pertama kali dijelaskan pada tahun 1971 oleh Eva Engvall dan Peter Perlmann. Mereka adalah peneliti di Universitas Stockholm. Mereka menerima penghargaan ilmiah Jerman untuk Biochemische Analytic pada tahun 1976.
ELISA adalah metode untuk mendeteksi antigen, protein, atau glikoprotein dalam sampel cairan atau darah. Pengujian ini menggunakan antibodi, yang terkonjugasi dengan enzim, untuk mendeteksi pengikatan antigen pada pelat. Hal ini biasanya dilakukan pada pelat polistiren 96 sumur.
Reagen uji serologi
Berbagai jenis reagen digunakan dalam tes serologi. Reagen ini dirancang untuk berikatan dengan jenis antibodi tertentu. Antibodi ini kemudian dideteksi dalam darah pasien. Hasil positif menunjukkan bahwa pasien memiliki antibodi terhadap patogen tersebut. Hasil negatif menunjukkan bahwa pasien tidak memiliki antibodi terhadap patogen tersebut.
Beberapa jenis reagen yang digunakan dalam uji serologi adalah enzim dan reagen. Enzim mengikat jenis antibodi tertentu, sedangkan reagen memicu reaksi kimia.
Tes serologi mendeteksi antibodi yang diproduksi selama respons imun. Tes ini berguna dalam mendeteksi penyakit autoimun.
Reagen kimia analitik
Penggunaan alat dan teknik kimia analitik dalam konteks biosains adalah salah satu bidang penelitian yang paling menarik. Kemajuan ini memberikan metode baru untuk mempelajari sistem biologis, dan juga memberikan para ilmuwan akses terhadap informasi tentang struktur protein dan analit biologis lainnya.
Seorang ahli kimia analitik bekerja untuk meningkatkan cara penelitian biologi dilakukan. Kemajuan yang paling menarik adalah kemajuan yang memecahkan tantangan dalam biologi yang saat ini belum tersedia alat analisisnya. Ahli kimia analitik juga menggunakan alat yang ada dengan cara baru.
