Mari kita ciptakan masa depan yang indah bersama-sama!
Alat Tes Homosistein mengukur tingkat homosistein dalam darah. Homosistein adalah asam amino yang diproduksi oleh tubuh selama metabolisme metionin, asam amino lain yang ditemukan di banyak makanan. Peningkatan kadar homosistein dapat mengindikasikan masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, stroke, dan gangguan kognitif. Selain mengukur kadar homosistein, Alat Tes Homosistein juga dapat mengukur penanda kesehatan kardiovaskular lainnya, seperti protein C-reaktif (CRP) dan kadar kolesterol.
Alat Tes Homosistein mengukur kadar homosistein dalam darah menggunakan tes darah sederhana. Perlengkapan biasanya berisi lanset untuk menusuk jari, pipet, dan strip atau kartu tes. Lancet digunakan untuk mengambil sedikit darah dari jari, yang kemudian diteteskan ke strip tes atau kartu. Strip atau kartu tes mengandung bahan kimia yang bereaksi dengan homosistein dalam darah sehingga menyebabkan perubahan warna. Intensitas warnanya kemudian dibandingkan dengan grafik referensi untuk mengetahui kadar homosistein dalam darah.
Alat Tes Homosistein mengukur kadar homosistein dalam darah menggunakan tes darah sederhana. Perlengkapan biasanya berisi lanset untuk menusuk jari, pipet, dan strip atau kartu tes. Lancet digunakan untuk mengambil sedikit darah dari jari, yang kemudian diteteskan ke strip tes atau kartu. Strip atau kartu tes mengandung bahan kimia yang bereaksi dengan homosistein dalam darah sehingga menyebabkan perubahan warna. Intensitas warnanya kemudian dibandingkan dengan grafik referensi untuk mengetahui kadar homosistein dalam darah.

Penggunaan
Kit ini digunakan untuk menentukan secara kuantitatif kandungan homosistein dalam serum manusia secara in vitro.
Latar Belakang Indikasi Klinis
Secara klinis, ini terutama digunakan untuk evaluasi risiko penyakit kardiovaskular. Tingkat homosistein berkaitan erat dengan penyakit kardiovaskular dan merupakan faktor risiko independen untuk arteriosklerosis dan penyakit jantung koroner. Peningkatan homosistein serum terlihat pada pasien dengan Hipertensi, penyakit jantung koroner, infark serebral, dll.