Mari kita ciptakan masa depan yang indah bersama-sama!
Trace Elements Kit Assay Reagent Assay Klinis memainkan peran penting dalam pengujian klinis. Dengan diversifikasi kebutuhan klinis dan peningkatan efisiensi deteksi, apakah ia dapat mencapai deteksi simultan dari beberapa elemen telah menjadi indikator penting untuk mengukur kinerja kit.
Prinsip teknis deteksi simultan dari beberapa elemen
Teknologi deteksi elemen jejak terutama termasuk spektroskopi serapan atom (AAS), spektrometri massa plasma yang digabungkan secara induktif (ICP-MS), spektroskopi emisi plasma yang digabungkan secara induktif (ICP-OES), spektroskopi fluoresensi dan chemiluminescence. Teknologi yang berbeda memiliki kemampuan deteksi multi-elemen yang berbeda.
Teknologi ICP-MS dan ICP-OES memiliki keuntungan alami dari mendeteksi beberapa elemen secara bersamaan. ICP-MS dapat mencapai penentuan simultan dari beberapa elemen jejak termasuk timbal, kadmium, tembaga, seng, besi, dll. Pada tingkat konsentrasi yang sangat rendah. Sebaliknya, spektrometri penyerapan atom tradisional biasanya hanya dapat menentukan elemen tunggal pada suatu waktu, dan lampu katoda berongga yang berbeda perlu diganti.
Kit diagnostik elemen jejak yang dikembangkan berdasarkan teknologi deteksi canggih ini biasanya dirancang dengan standar kalibrasi multi-elemen yang cocok dan reagen campuran multi-elemen untuk mencapai deteksi simultan komponen multi-elemen dalam sampel.
Fitur desain kit deteksi multi-elemen
Kit untuk deteksi multi-elemen simultan umumnya mengandung standar dan reagen reaksi yang kompatibel dengan instrumen deteksi multi-elemen. Formula reagen harus memastikan bahwa elemen yang berbeda tidak akan saling mengganggu dalam sistem deteksi yang sama untuk memastikan keakuratan dan sensitivitas penentuan.
Sistem buffer khusus dan penstabil akan dirancang dalam kit untuk mencegah kompleksasi atau presipitasi antara unsur -unsur dan memastikan kondisi reaksi yang seimbang. Pada saat yang sama, kit ini menyediakan sampel kontrol kualitas multi-elemen untuk memfasilitasi laboratorium klinis untuk memverifikasi dan memantau keakuratan tes.
Selain itu, kit multi-elemen umumnya mendukung platform deteksi otomatis, yang dapat digunakan dengan analisis otomatis sepenuhnya untuk mencapai deteksi throughput dan cepat tinggi, sehingga meningkatkan efisiensi inspeksi klinis.
Keuntungan Klinis Deteksi Multi-Elemen
Realisasi deteksi multi-elemen simultan menghadirkan keunggulan manajemen klinis dan laboratorium yang signifikan. Pertama, deteksi multi-elemen mengurangi jumlah waktu pemrosesan sampel, mengurangi kesalahan operasi manusia, dan meningkatkan stabilitas dan konsistensi data uji.
Kedua, pasien hanya perlu mengumpulkan sampel sekali untuk menyelesaikan deteksi beberapa elemen jejak, mengurangi ketidaknyamanan pasien dan risiko pengambilan sampel, dan meningkatkan pengalaman pasien. Pada saat yang sama, biaya pengujian dan barang habis pakai berkurang, menghemat sumber daya medis.
Pengujian multi-elemen memberikan informasi komprehensif tentang status elemen jejak untuk dokter, membantu dalam diagnosis penyakit seperti kekurangan gizi, keracunan logam berat, dan gangguan metabolisme. Dokter dapat mengembangkan rencana perawatan yang lebih akurat dan strategi suplementasi nutrisi berdasarkan hasil pengujian bersama multi-elemen.
Penerapan pengujian multi-elemen dalam skenario klinis yang berbeda
Pengujian gabungan multi-elemen dari elemen jejak berlaku untuk berbagai skenario klinis. Pengujian sinkron seng, zat besi, tembaga dan elemen lainnya umumnya digunakan dalam penilaian status gizi anak -anak. Pasien dengan insufisiensi ginjal perlu memantau elemen elektrolit seperti kalsium, magnesium, dan fosfor. Dalam skrining penyakit kerja, deteksi sendi logam berat berbahaya seperti timbal, merkuri, dan arsenik sangat penting.
Penilaian paparan lingkungan, pemantauan penyakit kronis, dan diagnosis komprehensif penyakit metabolisme semuanya bergantung pada analisis terpadu data multi-elemen. Melalui penerapan kit uji multi-elemen, laboratorium dapat mencapai diversifikasi dan ketepatan layanan pengujian.